top of page
Search

Bagaimana Sinar Matahari Membantu Tubuh untuk Memproduksi Vitamin D

Vitamin D merupakan salah satu nutrisi penting yang berperan besar dalam menjaga kesehatan tulang, kekebalan tubuh, dan fungsi metabolisme lainnya. Salah satu sumber utama vitamin D adalah sinar matahari. Paparan sinar matahari, khususnya sinar ultraviolet B (UVB), merangsang produksi vitamin D di kulit

1. Proses Sintesis Vitamin D

Sinar matahari membantu tubuh memproduksi vitamin D melalui proses sintesis di kulit. Ketika sinar UVB mengenai kulit, senyawa 7-dehidrokolesterol diubah menjadi previtamin D3, yang kemudian menjadi vitamin D3 (kolekalsiferol) setelah terpapar panas tubuh. Vitamin D3 kemudian diangkut ke hati dan ginjal untuk diubah menjadi bentuk aktif, yaitu 1,25-dihidro

ksivitamin D, yang berperan penting dalam penyerapan kalsium dan menjaga kesehatan tulang.

2. Faktor yang Mempengaruhi Produksi Vitamin D

Beberapa faktor mempengaruhi produksi vitamin D di kulit. Berdasarkan penelitian, durasi paparan sinar matahari, waktu paparan, warna kulit, dan usia dapat memengaruhi produksi vitamin D. Paparan sinar matahari yang cukup antara 5 hingga 30 menit di pagi hari (07.00-09.00) pada sebagian besar area kulit sangat efektif untuk memproduksi vitamin D. Namun, orang berkulit lebih gelap membutuhkan waktu lebih lama untuk menghasilkan vitamin D yang cukup karena kandungan melanin di kulit yang lebih tinggi.

3. Hubungan antara Paparan Sinar Matahari dan Kadar Vitamin D

Penelitian yang dilakukan pada wanita usia lanjut di Indonesia menunjukkan bahwa skor paparan sinar matahari berkorelasi positif dengan kadar 25(OH)D serum, yang merupakan indikator status vitamin D dalam tubuh. Dalam penelitian ini, wanita yang terpapar sinar matahari secara rutin memiliki kadar 25(OH)D serum yang lebih tinggi, yang menandakan produksi vitamin D yang cukup melalui paparan sinar matahari.

4. Manfaat Vitamin D

Vitamin D memiliki berbagai manfaat penting, termasuk menjaga kesehatan tulang dengan membantu penyerapan kalsium, mendukung fungsi kekebalan tubuh, dan berperan dalam mencegah penyakit seperti osteoporosis, penyakit jantung, dan diabetes. Defisiensi vitamin D, yang ditandai dengan kadar 25(OH)D di bawah 20 ng/mL, dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit ini, terutama pada kelompok usia lanjut.

5. Peran Asupan Makanan

Meskipun sinar matahari adalah sumber utama vitamin D, asupan makanan yang mengandung vitamin D juga penting, terutama pada individu yang tidak cukup terpapar sinar matahari. Penelitian menunjukkan bahwa asupan vitamin D dari makanan, seperti ikan dan telur, berperan kecil dalam meningkatkan kadar vitamin D dibandingkan dengan paparan sinar matahari..


Sinar matahari berperan besar dalam produksi vitamin D di tubuh, terutama melalui paparan sinar UVB yang merangsang sintesis vitamin D di kulit. Meskipun asupan vitamin D dari makanan dapat membantu, paparan sinar matahari tetap menjadi faktor utama dalam menjaga kadar vitamin D yang sehat dalam tubuh. Untuk memaksimalkan manfaatnya, penting untuk memastikan paparan sinar matahari yang cukup tanpa berlebihan, disertai dengan asupan makanan yang mengandung vitamin D.

1 view0 comments

Recent Posts

See All

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page