Oleh: Muhamad Mubiar Ramadana
LSIST
Bidang LITBANG
Tanah adalah salah satu elemen penting yang menopang kehidupan di Bumi. Sebagai fondasi bagi tumbuhan, tanah menyediakan nutrisi yang mendukung ekosistem darat. Lebih dari itu, tanah juga menjadi rumah bagi berbagai organisme, mulai dari mikroorganisme hingga hewan kecil yang berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Namun, dibalik perannya yang vital, tanah seringkali kurang mendapatkan perhatian dibandingkan elemen alam lainnya seperti air dan udara. Padahal, tanpa tanah yang sehat, kehidupan sebagaimana kita kenal tidak akan mampu bertahan. Kita akan mengeksplorasi peran tanah sebagai sumber kehidupan, keberagaman yang terkandung di dalamnya, serta tantangan yang mengancam kelestariannya di masa depan.
Tanah adalah lapisan paling atas dari kerak Bumi yang terbentuk melalui proses pelapukan batuan dan aktivitas biologis. Tanah memiliki struktur kompleks, terdiri dari bahan mineral, bahan organik, air, dan udara yang mendukung kehidupan berbagai organisme. Menurut Brady dan Weil (2017) dalam The Nature and Properties of Soils, tanah didefinisikan sebagai media alami yang memungkinkan tumbuhnya tanaman dan berperan sebagai habitat organisme, siklus nutrisi, dan penyedia layanan ekosistem.
Manfaat Tanah:
Mendukung Pertumbuhan Tumbuhan
Tanah menyediakan nutrisi dan struktur bagi akar tanaman untuk tumbuh, yang penting dalam produksi pangan dan bahan baku.
Habitat Organisme
Berbagai mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan fauna tanah seperti cacing hidup di dalam tanah, berkontribusi pada kesuburannya.
Siklus Nutrisi dan Penyaringan Air
Tanah berperan dalam mendaur ulang nutrisi dan menyaring air yang masuk ke dalam sumber air bawah tanah.
Penyerap Karbon
Tanah menyimpan karbon organik, membantu mengurangi konsentrasi karbon dioksida di atmosfer dan mengurangi dampak perubahan iklim.
Kandungan Tanah:
Mineral
Tanah mengandung partikel mineral seperti pasir, debu, dan lempung yang menentukan teksturnya.
Bahan Organik
Sisa tumbuhan, hewan mati, dan mikroorganisme memberikan kandungan organik yang memperbaiki kesuburan tanah.
Air
Sebagai komponen vital, air di dalam tanah membantu pelarutan nutrisi untuk diambil oleh tanaman.
Udara
Rongga dalam tanah memungkinkan pertukaran udara yang penting untuk respirasi akar dan mikroorganisme.
Dampak Apabila Tanah Rusak:
Kehilangan Kesuburan
Tanah yang terdegradasi tidak mampu mendukung pertumbuhan tanaman, menyebabkan penurunan hasil pertanian.
Erosi Tanah
Hilangnya lapisan atas tanah menyebabkan sedimentasi di sungai, yang dapat menyebabkan banjir dan pencemaran air.
Penurunan Keanekaragaman Hayati
Kehancuran habitat tanah menyebabkan penurunan populasi organisme tanah.
Perubahan Iklim
Tanah yang terdegradasi melepaskan karbon ke atmosfer, memperburuk pemanasan global.
Tanah adalah komponen krusial dalam kehidupan di Bumi, berfungsi sebagai penopang ekosistem dan penunjang keberlanjutan lingkungan. Sebagai media alami, tanah tidak hanya menyediakan nutrisi bagi tanaman, tetapi juga menjadi habitat bagi berbagai organisme yang menjaga keseimbangan ekosistem. Kandungannya yang terdiri dari mineral, bahan organik, air, dan udara memberikan kontribusi besar pada siklus nutrisi dan mitigasi perubahan iklim.
Namun, kerusakan tanah akibat degradasi, erosi, dan perubahan penggunaan lahan memiliki dampak besar terhadap ekosistem global, termasuk kehilangan kesuburan, penurunan keanekaragaman hayati, dan peningkatan emisi karbon. Oleh karena itu, menjaga kesehatan tanah merupakan tanggung jawab bersama untuk mendukung keberlanjutan kehidupan di Bumi
DAFTAR PUSTAKA
Brady, N. C., & Weil, R. R. (2017). The Nature and Properties of Soils. Pearson.
FAO. (2015). Status of the World's Soil Resources. Food and Agriculture Organization of the United Nations.
Lal, R. (2004). Soil Carbon Sequestration to Mitigate Climate Change. Geoderma.
Comments