top of page
Search

FAKTANYA BERAT AWAN BISA MENCAPAI SATU JUTA POUND LOH!


Oleh: Ex-Officio


Awan terlihat ringan dan mengapung di langit, namun faktanya, awan memiliki berat yang sangat besar. Salah satu fakta mengejutkan adalah bahwa awan rata-rata bisa memiliki berat mencapai 1 juta pound atau sekitar 453.592 kilogram (Anggoro & Pramujo., 2017). Awan terbentuk dari jutaan tetesan air atau kristal es yang sangat kecil namun karena jumlahnya yang sangat banyak membuat berat total awan menjadi besar. Kepadatan air dalam awan tidak begitu tinggi, tetapi karena volume awan sangat besar, total beratnya bisa mencapai angka yang sangat besar juga (Nurrohman dkk., 2015).


Awan terdiri dari banyak sekali 'gumpalan' kecil air, baik cair maupun beku. Tetesan cairan tersebut berukuran sekitar 0,002 mm – lebih kecil dari ketebalan rambut manusia. Beberapa dari tetesan-tetesan kecil ini sangat kecil sehingga diperlukan jutaan tetesan untuk menghasilkan satu tetes hujan. adapun proses terbentuknya awan dimulai ketika air menguap dari permukaan bumi karena panas matahari. Uap air ini kemudian naik ke atmosfer dan ketika mencapai ketinggian yang lebih dingin, uap air tersebut berubah menjadi tetes-tetes kecil yang membentuk awan. awan memiliki kepadatan yang lebih rendah daripada udara di sekitarnya (Purba, dkk., 2015)

Ilmuwan menghitung berat awan dengan mengukur kepadatan tetesan air di dalamnya dan mengalikan dengan volume total awan. Misalnya, sebuah awan cumulus dengan ukuran rata-rata dapat memiliki volume sekitar 1 km³ (kilometer kubik). Jika kepadatan air di awan adalah 0,5 gram per meter kubik, berat total air di dalam awan bisa mencapai sekitar 500.000 kilogram atau lebih. Berat awan yang mencapai jutaan pon ini menunjukkan betapa menakjubkannya fenomena alami yang terjadi di atmosfer (STMKG, 2015). Meski memiliki berat yang besar, awan tetap bisa mengapung karena tetesan airnya sangat kecil dan tersebar, sehingga mampu mengatasi gaya gravitasi dengan bantuan arus udara di atmosfer.


Fenomena ini mengungkapkan keajaiban dan kompleksitas sistem atmosfer bumi kita, memperlihatkan bagaimana alam bekerja dengan cara yang luar biasa. Fenomena tersebut dapat membuat lebih menghargai keindahan serta keajaiban alam. Jadi, ketika sobat LSIST melihat awan mengahampar di langit, ingatlah bahwa sobat sedang menyaksikan salah satu keajaiban alam yang menakjubkan dan penuh misteri!


DAFTAR PUSTAKA

Anggoro, M. D., & Pramujo, B. (2017). Berbasis Citra Radar Dan Model Ecmwf. Kajian Waktu Hidup Dan Pergerakan Awan Konvektif Berbasis Citra Radar Dan Model Ecmwf, 4(3), 24–31.


Nurrohman, faqih, & Tjasyono, B. (2016). Kajian Indeks Stabilitas Atmosfer Terhadap Kejadian Hujan Lebat Di Wilayah Makassar (Studi Kasus Bulan Desember 2013 – 2014). Jurnal Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika, 3(2), 18–24.


STMKG. (2015). Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Bmkg, 2(2), 1–16.


Purba, Noir P., dan Widodo, S. Pranowo. 2015. Dinamika Oseanografi, Deskripsi Karakteristik Massa Air dan Sirkulasi Air Laut. ISBN: 978-602- 0810-20-1 UNPAD Press, Bandung. bdbdbh

3 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page