Oleh: Muhamad Mubiar Ramadana
LSIST
Bidang LITBANG & KOMINFO
Digitalisasi dan peningkatan konektivitas antar perangkat, masyarakat, dan pemerintah terus mengubah banyak aspek kehidupan dan perekonomian global (Abendroth et al., 2017). Transformasi ini terlihat jelas dengan meningkatnya penggunaan teknologi IoT dalam kehidupan sehari-hari (Kumar, Tiwari, & Zymbler, 2019). IoT, yang berakar pada teknologi seperti sistem informasi pasif, jaringan sensor, dan komputasi tertanam, kini menjadi teknologi penting dengan aplikasi luas di berbagai bidang. Sebagian besar perangkat IoT saling terhubung, membentuk sistem yang memudahkan kehidupan manusia (Serpanos & Wolf, 2018).
Internet of Things (IoT) adalah sistem yang memberikan identitas eksklusif pada objek dan manusia, memungkinkan interaksi dua arah tanpa perlu interaksi langsung melalui jaringan internet (Junaidi, 2015). IoT mengoptimalkan kehidupan kita melalui sensor dan objek cerdas yang terhubung dan bekerja sama melalui internet.
Konektivitas internet yang mudah didapat memungkinkan pengguna memantau dan mengendalikan objek dari jarak jauh. Saat objek diberi alamat IP dan terhubung ke internet, sensor pada objek tersebut menerima informasi yang diperlukan. Objek kemudian memproses informasi ini dan berkomunikasi dengan objek lain yang terhubung, memungkinkan pertukaran informasi dan tindakan mandiri atau kolaboratif (Wilianto, W & Kurniawan, A., 2018).
Di abad ke-21, konvergensi PC dan ponsel menghasilkan ponsel pintar sebagai platform sukses. Pada 2020, diperkirakan ada hampir 100 miliar perangkat terhubung, termasuk sekitar 50 miliar perangkat IoT (Wilianto, W & Kurniawan, A., 2018).
Seperti yang diketahui, penggunaan IoT memiliki banyak kelebihan berkat kecanggihannya. Beberapa di antaranya adalah (Sumber: https://www.smartven.biz):
Meningkatkan Produktivitas
Tugas rutin dapat diotomatisasi, memungkinkan sumber daya manusia fokus pada tugas kreatif dan khusus.
Menghemat Biaya
Otomatisasi tugas rutin dan peningkatan produksi dapat mengurangi biaya sumber daya.
Meningkatkan Keselamatan
Jaringan perangkat IoT mengurangi risiko kesalahan manusia dan kebocoran data, meningkatkan keselamatan operasional.
Meningkatkan Layanan Pelanggan
Pengumpulan data melalui AI memudahkan pemantauan dan penyesuaian layanan pelanggan.
Meningkatkan Kepercayaan terhadap Perusahaan
IoT menciptakan ekosistem kerja yang cerdas, aman dan andal dengan berbagai produk atau layanan yang ditawarkan.
Meskipun IoT menawarkan berbagai kecanggihan dan keuntungan, teknologi ini juga memiliki beberapa kekurangan. Beberapa di antaranya adalah (Sumber: https://www.smartven.biz):
Isu Keamanan
Data yang mudah diakses meningkatkan risiko kebocoran dan pencurian identitas. Pengguna harus bijak dan mengikuti langkah-langkah keamanan.
Bergantung dengan Listrik
Seperti halnya komputer, teknologi IoT membutuhkan pasokan listrik stabil dan memadai, memerlukan infrastruktur tambahan seperti genset.
Bergantung dengan Kecepatan Internet
IoT memerlukan koneksi internet yang stabil, membutuhkan tambahan router, hub dan fasilitas jaringan lainnya agar jaringan bisa maksimal.
Membutuhkan Keterampilan IT yang Tinggi
Penggunaan IoT memerlukan keterampilan IT tingkat tinggi, terutama dalam menangani data sensitif.
Mengurangi Aktivitas Fisik
Otomatisasi mengurangi kebutuhan tenaga kerja manual, yang dapat membuat pekerja menjadi malas dan berujung pada gangguan kesehatan.
IoT merupakan teknologi yang sangat bermanfaat bagi umat manusia karena dapat memudahkan berbagai aktivitas melalui otomatisasi dan konektivitas. Penggunaan IoT meningkatkan produktivitas, menghemat biaya, meningkatkan keselamatan, serta memperbaiki layanan pelanggan dan citra perusahaan. Namun, untuk mengoptimalkan manfaat tersebut, IoT memerlukan infrastruktur yang memadai dan keterampilan IT yang tinggi. Selain itu, perhatian terhadap keamanan data dan keandalan koneksi internet juga penting untuk menghindari potensi risiko yang mungkin timbul.
DAFTAR PUSTAKA
Abendroth, B., Kleiner, A., & Nicholas, P. (2017). Cybersecurity policy for the internet of things. USA: Microsoft Corporation.
Attaran, M. (2017). The Internet of Things: Limitless Opportunities for Business and Society. Journal of Strategic Innovation and Sustainability, 12(1), 10-29.
https://www.smartven.biz/blog/kelebihan-dan-kekurangan-iot (diakses pada tanggal 6 Juni 2024).
Junaidi, A. (2015). Internet of things, sejarah, teknologi dan penerapannya: review. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, 1(3), 62–66.
Kumar, S., Tiwari, P., & Zymbler, M. (2019). Internet of Things is a revolutionary approach for future technology enhancement: a review. J Big Data, 6(111). doi:https://doi.org/10.1186/s40537-019-0268-2
Serpanos, D., & Wolf, M. (2018). Internet-of-Things (IoT) Systems Architectures, Algorithms, Methodologies. Atlanta: Springer International Publishing AG. doi:https://doi.org/10.1007/978-3-319-69715-4
Wilianto, W., & Kurniawan, A. (2018). Sejarah, cara kerja dan manfaat internet of things. Matrix: Jurnal Manajemen Teknologi Dan Informatika, 8(2), 36-41.
Comments